Jumat, 17 Oktober 2014

Pengertian Dan Fungsi Bisnis

PENGERTIAN DAN FUNGSI BISNIS TI

Pengertian Bisnis
     Bisnis berasal dari kata business / busy / sibuk. Sibuk mengerjakan aktifitas pekejaan yang mendtangkan kentungan. Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah definisi bisnis :
·         Bisnis menurut Huat, T Chwee,1990 : sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
·         Bisnis menurut Griffin & Ebert : bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
·         Bisnis menurut Hughes dan Kapoor : bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.
·         Bisnis menurut Musselman dan Jackson : Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
·         Bisnis menurut Allan Afuah : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen. (2004).
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Beberapa aspek dalam bisnis diantaranya :
1.      Kegiatan individu dan kelompok
2.      Penciptaan nilai
3.      Penciptaan barang dan jasa
4.      Keuntungan melalui transaksi
Tujuan Bisnis
Dalam berbisnis atau berwirausaha tentu kita mempunyai tujuan, unuk sebelumnya kita harus berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.


Elemen dan Sistem Bisnis
1.      Modal (Capital). Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi.
2.      Bahan-bahan (Materials). Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3.      Sumber Daya Manusia (SDM). Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.
4.      Keterampilan Manajemen (Management Skill). Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.
5.      Karakteristik Sistem Bisnis
6.      Kompleksitas & keanekaragaman
7.      Saling ketergantungan
8.      Perubahan dan inovasi

Fungsi Bisnis
    Fungsi dari bisnis yaitu :
§  Acquiring Raw Materials (memperoleh bahan baku). Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk membuatnya.
§  Manufacturing Raw Materials into products. Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah produk. Misalnya dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa.
§  Distributing Products to Consumers. Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.

Studi Kasus PT. Kebun Sayur Segar
Karyawan adalah aset bagi sebuah perusahaan itulah hal yang di ungkapkan oleh Kemal Rubianto selaku kepala HRD perusahaan Parung Farm Bogor. Parung farm merupakan sebuah brand dari PT kebun sayur segar yang resmi didirikan pada tahun 2003. Perusahaan yang beralamat di Jl. Raya Parung No. 546 Bogor ini bergerak dalam bidang pertanian khususnya hidroponik. Selain mengembangkan bisnis tanaman hidroponik Parung Farm Bogor juga menyediakan pelatihan bercocok tanam secara benar yang dibuka untuk umum sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pertanian. Parung Farm Bogor sangat memperhatikan kinerja karyawannya dimana para pekerjanya terdiri dari dua kategori yaitu pegawai tetap dan pegawai harian. Perusahaan ini sudah memiliki jumlah karyawan tetap sebanyak 35 orang dan 86 orang untuk jumlah karyawan harian. Untuk mengelola jumlah karyawan yang tidak sedikit tentunya perusahaan memiliki budaya organisasi untuk menyamaratakan kemampuan karyawan. PT. Kebun
Sayur Segar telah menetapkan budaya kerja 5R yaitu ( ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin) yang harus di patuhi oleh setiap karyawannya agar tercipta hasil kerja yang berkualitas dan dapat menigkatkan produktifitas. Budaya kerja ini menjadi pembeda antara PT. Kebun Sayur Segar dengan perusahaan lain. Selain itu PT. Kebun Sayur Segar selalu memberikan pelatihan rutin secara formal dan informal kepada setiap karyawannya. Hal ini bertujuan agar para karyawan PT. Kebun Sayur Segar merasa diperhatikan dan didorong sehingga dapat membangun kebersamaan dan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan. Budaya kerja yang diterapkan di PT. Kebun Sayur Segar mampu menciptakan iklim kerja yang baik dan menciptakan komunikasi terbuka antara karyawan dengan pimpinan. Hal tersebut juga didukung dengan sikap kepemimpinan dari pimpinan PT. Kebun Sayur Segar yang begitu memperhatikan dan mengayomi karyawan sehingga karyawan tidak begitu kesulitan untuk mengikuti budaya yang ada di perusahaan.
Untuk mengukur seberapa besar kinerja karyawan PT Kebun Sayur Segar memiliki program evaluasi. Program evaluasi ini dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan pada setiap divisi. Namun, biasanya PT. Kebun Sayur Segar juga mengadakan evaluasi secara global semua divisi mengingat perusahaan ini bergerak dalam bidang pertanian. Kemal Rubianto mengatakan bahwa masalah yang di hadapi PT. Kebun Sayur Segar ini fluktuatif mengikuti musim, apabila musin bagus maka evaluasi yang dilakukan tidak terlalu memakan banyak waktu, namun sebaliknya jika musim tidak mendukung, evaluasi yang dilakukan cukup memakan banyak waktu karena harus memikirkan langkah apa yang harus diambil untuk memenuhi semua pesanan yang sudah dikontrak di beberapa supermarket besar yang ada di Indonesia. Sudibyo karsono pemilik tunggal dari PT. Kebun Sayur Segar ini selalu memantau karyawannya agar melakukan pekerjaan yang terbaik. Pemilik dari PT. Kebun Sayur Segar ini dikenal sangat akrab oleh para karyawannya. Kepala HRD PT. Kebun Sayur menegaskan bahwa hubungan antara para karyawannya tergolong sangat fleksibel dan terbuka hal tersebut didukung dengan adanya pernyataan seorang pegawai harian yang sedang bekerja merawat tanaman hidroponik bahwa hubungan para karyawan PT. Kebun Sayur Segar ini tergolong baik karena setiap pekerja PT. Kebun Sayur Segar diharuskan mengenal karyawan satu sama lain antar divisi hal tersebut agar dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan yang baik. Kemal pun mengungkapkan jika ada karyawannya yang terlihat jenuh atau tidak nyaman dalam bekerja akan di panggil dan di berikan bimbingan atau konseling secara langsung. Hal tersebut dilakukan agar mengetahui penyebab jenuhnya karyawan dan munculnya rasa tidak nyaman dalam bekerja sehingga dapat memotivasi karyawan kembali agar bekerja lebih semangat.Selain itu, jam kerja yang di berikan oleh PT kebun sayur segar ini beroperasi selama 8 jam yang dibagi menjadi dua shift. Perusahaan tersebut menetapkan hal-hal yang harus diperhatikan selama jam kerja berlangsung dimana para karyawan di wajibkan untuk datang tepat waktu. Kemal Rubianto (kepala HRD PT kebun sayur segar) mengungkapkan bahwa jika ada karyawan yang tidak masuk berturut-turut selama satu minggu tanpa keterangan apapun, maka karyawan tersebut diberi hukuman yaitu diberhentikan dalam bekerja setelah surat peringatan di berikan sebanyak tiga kali. Meskipun PT. Kebun Sayur Segar merupakan perusahaan memiliki hubungan yang terbuka dengan karyawan, namun tetap memiliki SOP yang harus dipatuhi oleh para karyawan di antaranya para karyawan harus profesional dalam pekerjaan dan sopan antar satu sama lain. Hal ini dilakukan agar tercipta disiplin kerja pada diri karyawan PT. Kebun Sayur Segar.
Disiplin kerja sangat perlu agar para karyawan dapat memenuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tindakan disiplin PT. Kebun Sayur Segar sudah diterapkan sejak berdirinya perusahaan ini dan sudah banyak nilai-nilai perusahaan yang sudah melekat pada diri karyawan diantaranya ramah terhadap peserta yang mengikuti pelatihan berhidroponik, sabar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta dan tidak keberatan apabila harus menjelaskan mengenai cara bercocok tanam. Selain itu para karyawan dituntut untuk terbuka pada tamu yang ingin mengetahui PT. Kebun Sayur Segar khususnya bagi yang ungin mengetahui cara berhidroponik, tegas Kemal Rubianto. Dilihat dari seluruh peraturan-peraturan PT. Kebun Sayur Segar menetapkan bentuk disiplin yang retributif (simmamora 2001) dimana Para pengambil keputusan mendisiplinkan dalam suatu cara yang proporsional dengan sasaran. Dengan tidak melakukan hal seperti itu akan dianggap tidak adil oleh orang-orang yang bertindak secara tidak tetap. “Minggu lalu ada pegawai keamanan yang di berhentikan kerja karena tidak hadir bekerja selama satu minggu berturut-turut tanpa memberikan alasan apapun mungkin sudah bekerja di tempat lain. Ini sebagai bentuk pembentukan disiplin karyawan” ungkap Kemal rubianto.(Rantika Sari)
Sumber : 

http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/10/11/budaya-kerja-kuat-dan-disiplin-tinggi-lambang-perusahaan-sukses-studi-kasus-pt-kebun-sayur-segar-684736.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar